Meditasi Itu Bernama Sholat
Ada yang mengartikan meditasi adalah pemusatan fikiran dan penjernihannya untuk mempertajam fokus dan perhatian seseorang. Sedangkan di dalam Islam, kita punya “meditasi” yg sangat sakti mandraguna.
Apa itu?
SHOLAT
Kita dilatih untuk fokus ketika berthoharoh (wudhu atau mandi junub). Fokus dan perhatian kita harus ditajamkan supaya jangan sampai ada bagian tubuh yg tertinggal, tidak terbasuh…
Baru di wudhu’ saja kita sudah diajarkan cara menghargai lingkungan hidup, yaitu dengan TIDAK MENGGUNAKAN AIR secara berlebihan.. sesuai sabda Nabi :
سيكون في هذه الأمة قوم يعتدون في الطهور و الدعاء
” Akan ada di ummat ini segolongan kaum yg berlebihan dalam thoharoh (wudhu/mandi besar) dan dalam doa..”
Kita dilatih untuk bersyukur dengan berlaku sederhana menggunakan air yg Allah alirkan sebagai nikmat. Kendati air melimpah, kita dianjurkan Islam untuk melatih pengendalian diri, mengekang hawa nafsu dari menghambur-hamburkan air…
Ketika mencuci tangan, hendaklah kita ingat dosa-dosa apa saja yg kita lakukan dengan tangan ini…
Saat berkumur, fikiran terpusat dan fokus untuk mensucikan lahir batin organ mulut… Yg lahir adalah bau dan kotoran supaya tidak mengganggu jama’ah lain, yg batin adalah dosa-dosa lisan, dari mulai ghibah, berbicara kotor, dusta, dsb…
Jika kita benar2 menghadirkan fokus, maka baru di wudhu’ saja kita sudah melanggengkan meditasi fikiran dalam gerak dan rasa…
Ditambah dengan doa yg diawali dengan syahadatain dan meminta supaya Allah menjadikan kita termasuk orang yg BERSUCI, BERTAUBAT, dan termasuk hamba-hambaNya yg SHALIH…
Ketika memasuki sholat…
👉Dalam sholat kita dituntut “MEDITASI” dalam gerak. Yaitu dengan memperhatikan betul setiap gerakannya, ketika takbirotul ihram, ruku’, sujud, semua tidak lepas dari fokus dan perhatian supaya semuanya sesuai dan proporsional..
👉 “MEDITASI” dalam bacaan…
Apalagi klo dia jd imam sholat dan punya hafalan quran.. (bayangkan jika dia gak fokus dan perhatian, bisa ambyar hafalannya) ..
👉Dan “MEDITASI” dalam rasa…
Melatih fokus pada hati dari virus riya’, sum’ah, dan melatih ego dengan tidak membaca panjang-panjang ketika jama’ah banyak kaum lemah..
KURANG APALAGI SYARIAT ISLAM dalam melatih kesadaran dan pemusatan fikiran sampai harus nyebrang ke ritual agama lain?
Kadang bukan sholatnya yg gak manjur, tapi manusianya yg KURANG MEMAKNAI syariat Allah…
MASJID adalah PETA HIDUPku dan PETA HIDUPmu…
Yuk kembali ke masjid!
diambil dari tulisan Ustadz Muhammad Faizar